<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8997976591671956304\x26blogName\x3dratih\x27s+story+:)\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://ratihjavariani.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://ratihjavariani.blogspot.com/\x26vt\x3d1016960885192599136', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Kamis, 02 Desember 2010

♥ CERPEN PART 5#

Keesokan harinya aku mengajak David untuk bermain bersama. David terlihat senang dan ceria. Tapi, dibalik senyumannya terlihat bahwa David menyimpan kesedihan yang teramat mendalam. Inilah kenyataan hidup yang harus diterima. Aku yakin David adalah anak yang tegar.
            Akupun meninggalkan David setelah bermain seharian. Pengalaman yang tak dapat kulupakan. Bermain dengan seorang anak yang berjiwa besar sepertinya. Dia tetap semangat mengajakku untuk bermain dengannya. Tetapi, aku merasa lelah sehingga akupun mengakhiri permainan itu.
            Siang berganti malam. Aku menjalani rutinitasku seperti biasanya, yakni makan malam. Suster Mariam mengantarkan makanan ke dalam kamarku bersama David. Aku terkejut. Kenapa suster Mariam bisa datang bersama David? Setibanya David di kamarku, dia hanya memberikan senyuman manis kepadaku dan menjabat serta memeluk tubuhku. Tingkah lakunya begitu aneh.
            Setelah menyantap makan malamku, akupun tidur dengan pulasnya. Akupun tak menyadari keadaan di sekelilingku lagi. Tepat pukul 02.00 dini hari, aku terbangun kembali. Kejadian ini sudah terulang kedua kalinya. Aku mencoba untuk memejamkan mata, tetapi tak bisa. Aku duduk bersandar di tempat tidurku sambil mendangi pasien-pasien yang sedang tertidur. Tiba-tiba aku kepikiran David. Aku berniat untuk pergi kekamarnya. Walaupun sepi, tetapi hatiku terus berkata untuk tetap melihat keadaan David. Didalam perjalanan menuju kamar David, aku kembali melihat sosok pria berjubah hitam datang melintas dihadapanku. Dia menuju ke kamar David. Aku segera bergegas mengikutinya. Entah apa yang akan diperbuatnya. Ternyata benar! Dia masuk ke kamar David. Dia mendekatinya dan berusaha menarik David ke tempat tidurnya. Kejadian ini sama seperti kejadian sebelum Ibu Chris meninggal. David pun terbangun. Dia tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya memandangiku dan memohon agar aku dapat menolongnya. Aku mencoba untuk mencegah. Tetapi kakiku seperti tertahan, tak dapat bergerak lagi. Pria itu kemudian membawa David pergi dan akupun tak tersadarkan diri.
            Aku kembali ditemukan dalam keadaan tertidur di luar kamar. Kejadian ini kembali mengingatkanku kepada kejadian Ibu Chris. Aku bisa melihat kematian. Apa karena mataku ini ? Tuhan, aku mohon kepadamu jika ini tidak bisa menjadi bagian dari diriku, kembalikanlah aku pada keadaanku yang semula. Dan jika ini kehendakmu, berikanlah aku kekuatan.

my postings ♥
17.40


♥ my information


♥ about my self



    I'm ratih javariani utari. It's my page and all of about my story. You can read, share and enjoy with my blog.




♥ my thanks to

♥ my posting




Taylor Swift - Love Story